SOSOK KIAI ALIM KRESNOMULYO BERPULANG KE RAHMATULLAH

21 Maret 2023
admin
Dibaca 115 Kali
SOSOK KIAI ALIM KRESNOMULYO BERPULANG KE RAHMATULLAH

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Keluarga besar Pemerintah Pekon Kresnomulyo kehilangan sosok kiai alim dan sederhana menjelang Ramadhan 1444 H ini. KH Muhammad Dalhar yang karib disapa Mbah Dalhar berpulang ke rahmatullah pada Senin (20/3/2023) malam sekitar pukul 20.00 WIB di kediamannya di Dusun Pangaleman Desa Kresnomulyo, Kecamatan Ambarawa.

Mbah Dalhar merupakan ulama sepuh di Pringsewu yang sangat istiqamah mengajarkan kitab-kitab pesantren kepada masyarakat. Di kediamannya, beliau memiliki majelis yang mengkaji berbagai kitab klasik seperti Ihya Ulumuddin dan kitab-kitab hadits lainnya.

Selain mengajarkan kitab-kitab di kediamannya, Mustasyar Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Ambarawa ini juga mengajar para santri di pesantren yang tak jauh dari kediamannya. Walau dalam kondisi sakit, Mbah Dalhar tetap memberi kajian-kajian kitab klasik di kediamannya kepada santrinya yang berasal dari berbagai daerah di Lampung.

Dalam sebuah kajian, Mbah Dalhar pernah menyampaikan tentang hakikat manusia. Manusia jelasnya, diciptakan oleh Allah sebagai makhluk yang paling sempurna di muka bumi. Kesempurnaan manusia itu harus terus dijaga dan digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Jangan sampai kesempurnaan tersebut hilang sehingga manusia hanya dalam bentuk jasadnya saja namun hakikatnya bukan manusia.

"Dalam diri kita mengalir darah. Dalam darah kita ada ruh dan dalam ruh ada rasa. Sehingga jika orang tak punya rasa, hakikatnya bukan manusia," tegasnya.

Sebagai mahkluk yang paling sempurna, manusia juga harus menyadari bahwa tugas utamanya adalah beribadah mendekatkan diri kepada yang telah menciptakannya yaitu Allah SWT. Dalam beribadah ada empat tingkatan yang dapat menghantarkan manusia merasakan nikmatnya beribadah sekaligus menjadikan manusia lebih sempurna lagi.

"Empat tingkatan tersebut adalah marifat yakni ilmu dalam beribadah, syariat yakni cara beribadah, thariqat yakni jalan atau arah beribadah, dan yang terakhir adalah tingkatan hakikat yakni tujuan dari ibadah kita," jelasnya.

Kiai Dalhar mengibaratkan perjalanan menuju kenikmatan beribadah tersebut seperti berlayar mengarungi lautan. " Marifat itu ilmunya, syariat itu kapalnya, thariqat itu lautnya, dan hakikat itu adalah mutiara di dalam lautnya," katanya.

*admin

#smartvillage #kresnomulyo